www.perdagangan.id JAKARTA – Sobat UMKM pasti sudah tidak asing lagi dengan Telur Asin, bukan? Yap, di Indonesia Telur Asin merupakan makanan yang terkenal buatan dari daerah Brebes, Jawa Tengah. Nah, Apakah Sobat UMKM tau bahwa Telur Asin merupakan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia? Sebelum Telur Asin ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, sejak 2013 – 2020 sudah ada sekitar 1.239 kebudayaan Indonesia yang ditetapkan menjadi WBTb. Menurut UNESCO Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage 2003: Warisan Budaya Takbenda adalah praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, atau keterampilan, serta instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya sebagai bagian dari warisan budaya suatu tempat.
Sobat UMKM harus tau nih, kini Telur Asin tak sekedar menjadi buah tangan khas Brebes saja, akan tetapi bahwa pada tanggal 6 – 9 Oktober 2020 Telur Asin resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) Indonesia. Fakta menariknya, komersialisasi Telur Asin sudah berumur ratusan tahun loh sejak tahun 1950 sobat. Telur Asin sendiri diyakini sebagai budaya turun temurun berdasarkan eksistensinya hingga saat ini.
Fitra Arda Sambas, selaku Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbud, mengatakan “Budaya Takbenda tersebut dapat berasal dari perseorangan, kelompok orang, atau Masyarakat Hukum Adat.” Selain itu, Fitra menyebutkan ada beberapa alasan Telur Asin Brebes masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
- Sejarah Keberadaan Telur Asin
Keberadaan Telur Asin di Brebes tidak lepas dari peran warga peranakan Tionghoa. Pada zamannuya, Telur Asin hanya bagian dari ritual sembahyang yang ditujukan pada Dewa Bumi. Kemudian mengutip dari laman resmi Kemendikbud, komersialisasi telur asin dimulai pada sekitar 1950-an.
- Pola Pewarisan
Untuk pola pewarisan sendiri, salah satu syarat penetapan budaya menjadi WBTb dikarenakan pola pewarisan sudah lebih dari dua generasi.
- Arti Penting dan Makna
Sobat harus tau nih, Telur Asin memiliki arti dan makna penting tersendiri yaitu Telur Asin memiliki nilai akulturasi yang artinya telur asin bisa diterima semua pihak dari berbagai lapisan strata sosial meski awal mulanya dari kultur peranakan Tionghoa, serta Telur Asin pun mengandung nilai toleransi, menurut Fitra selaku Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbud.
- Pengetahuan
Sobat tau gak sih, bahwa pembuatan Telur Asin melibatkan pengetahuan tradisional dan teknologi tradisional yang khas dan sesuai dengan karakteristik daerah. Peranakan Tionghoa sangat piawai mengasinkan telur. Pengetahuan mengasinkan telur pun makin berkembang, dikarenakan sekarang Telur tersebut tidak hanya direbus, kini telur asin diproses dengan dikukus, dipanggang atau dibakar. Selain itu, berkat kehebatan pembuatannya, Telur Asin dapat bertahan hingga 7 hari.
- Telur Lestari
Seperti kita ketahui bahwa, Telur Asin berawal dari altar sembahyang kemudian menuju Pasar Komersial dan keberadaan Telur Asin masih bertahan hingga saat ini. Selain itu, terlihat bahwa masih terjaganya kelestarian serta generasi pembuatnya pun terus terjaga.
Penetapan Telur Asin sebagai WBTb tentu ada harapan di dalamnya, dikarenakan Telur Asin harus terus dijaga bukan sekedar sebagai produk kuliner akan tetapi pembuatan Telur Asin harus melibatkan ekosistem yang sehat dari elemen-elemen seperti peternak itik, tenaga kerja pengelola, pihak promosi, ketersediaan pakan juga pelaku ekonomi kreatif.
Itu dia Sobat mengenai beberapa alasan Telur Asin dijadikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Selain itu, Sobat harus tau nih bahwa mengonsumsi Telur Asin memberikan manfaat lho untuk tubuh kita seperti: Mencegah Anemia, Membuat Mata Sehat, Atasi Tekanan Darah Tinggi, Bantu Proses Regenerasi Sel, Kaya Akan Antioksidan untuk menangkal Radikal Bebas, dan Baik untuk kesehatan tulang.
Yuk Sobat UMKM, sebagai Warga Negara Indonesia kita harus turut bangga dengan prestasi serta yang kita miliki. Semangat terus UMKM Indonesia, Bangga Buatan Indonesia, UMKM Bisa, UMKM GO Digital, Maju Tumbuh bersama!!
Sumber: CNN Indonesia